Terlepas dari segala macam kontroversinya, boleh diakui masyarakat masa kini tak bisa lepas dari internet. Internet bisa menguntungkan namun terkadang bisa juga merugikan. Empat puluh tahun sejak ditemukan, internet terus berevolusi.
Berikut di bawah ini adalah 10 prediksi para ahli mengenai evolusi internet dan bagaimana internet berubah dalam beberapa dekade ke depan.
Spoiler for 10 Evolusi Internet di Masa Depan
1. Semakin banyak orang menggunakan internet.
Berdasarkan data dari Internet World Stats (IWS), total pengguna internet di dunia saat ini telah mencapai 1,7 miliar orang. Coba bandingkan dengan keseluruhan populasi masyarakat seluruh dunia yang berjumlah 6,7 miliar orang. Tak diragukan lagi, pada 2020 akan semakin banyak orang yang akan memiliki akses internet. National Science Foundation bahkan memprediksi bahwa pengguna internet akan membludak hingga lima miliar orang.
2. Internet kian melenyapkan batas geografis
Pertumbuhan internet pada 10 tahun ke depan sebagian besar akan datang dari negara-negara berkembang yaitu di wilayah-wilayah yang saat ini dinilai memiliki tingkat penetrasi internet sangat rendah. Menurut IWS, wilayah potensial tersebut diantaranya Afrika yang saat ini memiliki penetrasi internet sebesar 6,8 persen, Asia 19,4 persen dan Timur Tengah dengan persentase 28,3 persen. Tren ini berarti bahwa pada 2020 internet tak hanya akan menjangkau daerah terpencil di seluruh dunia tetapi juga ‘meleburkan’ penduduk dari berbagai negara.
3. Internet lebih dari sebuah jaringan, tak lagi sekedar komputer
Berdasarkan data CIA World Factbook 2009, saat ini internet ada 575 juta komputer yang terkoneksi internet. Badan survei lainnya, NSF memprediksi bahwa dalam beberapa tahun mendatang, koneksi internet tak hanya akan didapat melalui komputer, miliaran gedung pun akan memungkinkan kita untuk berkoneksi dengan dunia maya. Para pengamat memperkirakan jumlah gedung yang terkoneksi internet akan lebih banyak ketimbang jumlah pengguna internet itu sendiri.
4. Internet akan membawa konten berkapasitas exabytes bahkan zettabytes
Para ahli menyebut istilah ‘exaflood’ untuk menunjuk pertumbuhan jumlah data yang sangat cepat, yang ditransfer melalui Internet. Cisco memperkirakan di 2012 trafik internet global akan naik hingga 44 exabytes per bulan, dua kali lipat dari trafik internet sekarang.
5. Internet akan semakin wireless
Jumlah pelanggan broadband mobile di dunia saat ini membludak, mencapai angka 257 juta pada kuartal kedua 2009. Angka ini mewakili pertumbuhan konsumen 3G, WiMAX dan layanan akses data berkecepatan tinggi lainnya sebesar 85 persen. Pada 2014, para analis memprediksi akan ada sekira 2,5 miliar orang yang berlangganan layanan broadband mobile.
6. Semakin banyak layanan berbasis internet
Para ahli sepakat bahwa dalam beberapa tahun ke depan akan ada lebih banyak layanan berbasis cloud computing (komputasi awan) atau berbasis internet. Studi terbartu dari Telecom Trends International memperkirakan bahwa cloud computing akan meningkatkan pendapatan hingga USD45,5 miliar pada 2015.
7. Internet akan kian ‘menghijau’
Operasional internet saat ini mengkonsumsi terlalu banyak energi dan para ahli setuju bahwa di masa yang akan datang arsitektur internet membutuhkan lebih banyak efisiensi energi.
8. Manajemen jaringan akan lebih otomatis
Selain lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini sistem rebooot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.
9. Internet tidak akan selalu bergantung pada konektivitas yang selalu ‘on’
Dengan kian banyaknya pengguna internet di pedalaman dan mereka yang bergantung pada komunikasi wireless, arsitektur internet mengharuskan pengguna selalu memiliki koneksi yang terus ‘on’. Sebagai gantinya, para ilmuwan kini tengah mengembangkan teknik komunikasi yang bisa menolerir delay atau melakukan komunikasi dari pengguna satu ke yang lainnya dengan cara berbeda, terutama bagi aplikasi mobile. Teknik ini akan bergantung pada sebuah teknologi bernama inter-planetary Internet protocol.
10. Internet semakin memikat para hacker
Pada 2020, akan ada lebih banyak hacker yang menyerang internet. Saat ini internet ibarat telah dikepung hacker. Perusahaan keamanan internet Symantec mendeteksi adanya 1,6 juta virus internet baru di 2008. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Para ahli memperkirakan, serangan ini tak hanya akan lebih canggih tetapi juga akan semakin menajalar di dunia maya setiap harinya.
Berdasarkan data dari Internet World Stats (IWS), total pengguna internet di dunia saat ini telah mencapai 1,7 miliar orang. Coba bandingkan dengan keseluruhan populasi masyarakat seluruh dunia yang berjumlah 6,7 miliar orang. Tak diragukan lagi, pada 2020 akan semakin banyak orang yang akan memiliki akses internet. National Science Foundation bahkan memprediksi bahwa pengguna internet akan membludak hingga lima miliar orang.
2. Internet kian melenyapkan batas geografis
Pertumbuhan internet pada 10 tahun ke depan sebagian besar akan datang dari negara-negara berkembang yaitu di wilayah-wilayah yang saat ini dinilai memiliki tingkat penetrasi internet sangat rendah. Menurut IWS, wilayah potensial tersebut diantaranya Afrika yang saat ini memiliki penetrasi internet sebesar 6,8 persen, Asia 19,4 persen dan Timur Tengah dengan persentase 28,3 persen. Tren ini berarti bahwa pada 2020 internet tak hanya akan menjangkau daerah terpencil di seluruh dunia tetapi juga ‘meleburkan’ penduduk dari berbagai negara.
3. Internet lebih dari sebuah jaringan, tak lagi sekedar komputer
Berdasarkan data CIA World Factbook 2009, saat ini internet ada 575 juta komputer yang terkoneksi internet. Badan survei lainnya, NSF memprediksi bahwa dalam beberapa tahun mendatang, koneksi internet tak hanya akan didapat melalui komputer, miliaran gedung pun akan memungkinkan kita untuk berkoneksi dengan dunia maya. Para pengamat memperkirakan jumlah gedung yang terkoneksi internet akan lebih banyak ketimbang jumlah pengguna internet itu sendiri.
4. Internet akan membawa konten berkapasitas exabytes bahkan zettabytes
Para ahli menyebut istilah ‘exaflood’ untuk menunjuk pertumbuhan jumlah data yang sangat cepat, yang ditransfer melalui Internet. Cisco memperkirakan di 2012 trafik internet global akan naik hingga 44 exabytes per bulan, dua kali lipat dari trafik internet sekarang.
5. Internet akan semakin wireless
Jumlah pelanggan broadband mobile di dunia saat ini membludak, mencapai angka 257 juta pada kuartal kedua 2009. Angka ini mewakili pertumbuhan konsumen 3G, WiMAX dan layanan akses data berkecepatan tinggi lainnya sebesar 85 persen. Pada 2014, para analis memprediksi akan ada sekira 2,5 miliar orang yang berlangganan layanan broadband mobile.
6. Semakin banyak layanan berbasis internet
Para ahli sepakat bahwa dalam beberapa tahun ke depan akan ada lebih banyak layanan berbasis cloud computing (komputasi awan) atau berbasis internet. Studi terbartu dari Telecom Trends International memperkirakan bahwa cloud computing akan meningkatkan pendapatan hingga USD45,5 miliar pada 2015.
7. Internet akan kian ‘menghijau’
Operasional internet saat ini mengkonsumsi terlalu banyak energi dan para ahli setuju bahwa di masa yang akan datang arsitektur internet membutuhkan lebih banyak efisiensi energi.
8. Manajemen jaringan akan lebih otomatis
Selain lemah dari sisi keamanan, kelemahan terbesar internet saat ini adalah kurang mapannya teknik manajemen jaringan. Itu sebabnya, salah satu lembaga bernama National Science Foundation berambisi dalam membuat perangkat manajemen jaringan terbaru. Dengan perangkat ini sistem rebooot, pengumpulan data dan tugas lainnya bisa dilakukan secara otomatis.
9. Internet tidak akan selalu bergantung pada konektivitas yang selalu ‘on’
Dengan kian banyaknya pengguna internet di pedalaman dan mereka yang bergantung pada komunikasi wireless, arsitektur internet mengharuskan pengguna selalu memiliki koneksi yang terus ‘on’. Sebagai gantinya, para ilmuwan kini tengah mengembangkan teknik komunikasi yang bisa menolerir delay atau melakukan komunikasi dari pengguna satu ke yang lainnya dengan cara berbeda, terutama bagi aplikasi mobile. Teknik ini akan bergantung pada sebuah teknologi bernama inter-planetary Internet protocol.
10. Internet semakin memikat para hacker
Pada 2020, akan ada lebih banyak hacker yang menyerang internet. Saat ini internet ibarat telah dikepung hacker. Perusahaan keamanan internet Symantec mendeteksi adanya 1,6 juta virus internet baru di 2008. Jumlah ini bertambah dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Para ahli memperkirakan, serangan ini tak hanya akan lebih canggih tetapi juga akan semakin menajalar di dunia maya setiap harinya.
No comments:
Post a Comment