Kocim news - Tim untuk membuktikan dugaan adanya candi yang terkubur di sejumlah lokasi di Jawa dan Sumatra, sudah terbentuk. Saat ini, penelitian sedang berlangsung.
"Jika candi itu benar-benar terkubur di dalamnya, maka itu akan menjadi benda arkeologi untuk mengungkap peradaban di Indonesia," ujar asisten staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan bencana, Wisnu Agung, kepada INILAH.COM, Rabu (30/3/2011).
Wisnu menjelaskan keyakinan adanya candi-candi yang terkubur di Jawa dan Sumatera bisa dilihat dari hipotesa dua ilmuwan dunia, yaitu Profesor Arsyo Santos dan Profesor Stephen Openheimer.
Kedua ilmuwan tersebut, lanjutnya, mempublikaskan hipotesanya bahwa daratan Atlantis yang tenggelam itu adalah Daratan Sunda. Mereka percaya bahwa letusan Krakatau berkaitan dengan musnahnya Kerajaan Kuno
pada sekitar 11.600 tahun lalu.
"Selain itu, kita teliti menggunakan citra satelit, data seismik dan tiga dimensi bahwa terdapat bukit yang bentuknya di luar kebiasaan struktur bukit. Bukit-bukit itu terlihat bukan terbentuk oleh alam, tetapi seperti gundukan tanah yang mengubur bangunan," imbuhnya.
Wisnu menambahkan tim penelitian sudah bekerja delapan bulan lalu, yang terdiri dari tim ahli gempa dan geologi bersama tim staf khusus
presiden bidang bantuan sosial dan bencana alam. Awalnya, tim meneliti patahan lempengan gempa. Secara tak sengaja, indikasi adanya candi dan bangunan berbentuk paramida ditemukan di sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Lampung, Bengkulu, Jambi, Palembang dan Garut.
"Sejauh ini, para peneliti belum bisa memastikan 100 persen dugaan
mereka terkait bangunan menyerupai candi dan piramida. Soalnya, untuk
membuktikannya dibutuhkan penelitian yang lebih dalam lagi," tegasnya.
"Kita bersama tim ahli bukan mencari piramida atau benua atlantis, tapi lebih dari itu berupaya mencari bukti bencana-bencana purba," tambahnya.
[via - inilah]
No comments:
Post a Comment