Kocim news - Diduga terkejut karena cucunya yang menjadi korban Pajero, SW, akan menjalani operasi, Ros juga terpaksa dirawat di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta, karena stroke. Anak kandung Ros yang adalah ibu SW, Cici, menuturkan bahwa Ros sudah dua hari menginap di rumah sakit.
"Kaget mungkin denger cucunya mau dioperasi. Tiba-tiba saja jatuh dan langsung dibawa ke sini. Jadi, sekarang mesti naik turun. Ibu kan dirawat di ruang Melati, lantai bawah," ungkapnya kepada wartawan ketika ditemui di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta, Senin (28/3/2011).
Biaya pengobatan yang tidak murah itu sebagian ditanggung oleh pemda dengan mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Cici mengakui, jika SKTM tersebut harus diperpanjang seminggu sekali, yaitu satu untuk anaknya, SW, dan satu lagi untuk ibunya.
Menurutnya, biaya pengobatan anaknya saja dari awal sudah mencapai Rp 4 juta. Adanya SKTM dirasa cukup meringankan bebannya meskipun hanya sebagian saja yang ditanggung. Dengan kata lain, keluarga tersebut masih harus mencari uang untuk melunasi biaya rumah sakit SW dan si nenek nantinya.
"Kebantu sih pake SKTM, apalagi kan bayarnya buat anak, ya, buat ibu. Untungnya pihak rumah sakit enggak menyulitkan. Yang penting sembuh dulu, biayanya jangan dipikirin dulu," ujar bibi SW, Ida, yang ikut mendampingi Cici.
Ida menambahkan, sampai sekarang mereka masih belum punya persiapan biaya jika nanti perawatan di rumah sakit selesai. Kesembuhan SW dan neneknya lebih diprioritaskan.
Sebelumnya diberitakan, SW (17) adalah salah seorang korban selamat dari tragedi Pajero yang terjun dari jalan layang Tanjong Priok-Grogol Km 24, Selasa (22/3/2011) lalu. Korban lain yang selamat adalah AA (17), LP (17), ML (17), dan FS (16).
[via - kompas]
No comments:
Post a Comment