Kocim news - Seperti telah diduga banyak orang, lengsernya film-film asing bakal digantikan film-film bergenre horor. Selasa (22/3/2011), PT Lalang Cita Sinema merilis film anyar berjudul Misteri Hantu Selular.
Harapan sang sutradara, film ini mampu menghadirkan mutu yang lebih baik. Setidaknya, film horor tidak lagi dibalut dengan tayangan tubuh sensual.
"Film yang komersial, seperti yang beredar umumnya di bioskop," kata Indra Tirtana, sutradara film, pada acara peluncuran perdana di Bioskop XXI Rasuna Epicentrum, Jakarta.
Namun, Indra menekankan, film ini bukan seperti film komersial Indonesia kebanyakan. "Harapannya dihasilkan film horor yang menegangkan," terang Indra.
Selama ini, film horor selalu kurang logis. Dalam tulisan Kompas sebelumnya, "Hantu plus Sensasi Tubuh", film horor Indonesia memang sedang merebak. Namun, adegan sensasi tubuh masih menjadi suguhan utama selain adegan lain yang dimaksudkan membuat penonton takut. Selain itu, alur cerita sering kali kurang logis dan membingungkan.
Dicontohkan, pada film Pocong Ngesot, alur yang ada tidak berhasil menjelaskan mengapa pocong yang melompat-lompat tiba-tiba berubah ngesot.
Adapun film Misteri Hantu Selular dibintangi oleh Gita Sinaga, Boy Hamzah, Umar Syarief, Udjie Tongky, Reyna Venzka, Celine Evangelista, Ida Zein, dan penampilan spesial Guruh Sukarno Putra dan Permadi SH.
Film ini diharapkan mampu menjadi film horor tanpa seks. "Selain itu, suksesnya suatu film juga tergantung pada skenario, garapan, dan akting yang bagus dari pemain. Film ini sekaligus menjadi uji coba," ucap Indra.
Uji coba? Tampaknya Indra juga mengiyakan. "Iya, tapi saya tidak sendirian. Saya bersama dengan produser. Ujian juga, apa bisa ditangkap maksudnya oleh masyarakat?" kira Indra.
Walaupun sebagai hiburan, film ini tampaknya juga ingin digarap dengan alur logika yang lebih jelas. "Satu yang penting, setan didudukkan posisinya sebagai hantu, tidak bisa membunuh manusia," lanjut Indra.
"Komersial juga tidak harus dikaitkan dengan pornografi," tambah Indra. Terkait logika, nama "Hantu Seluler" juga menyimpan misteri. Indra menanggapi, semoga setelah melihat film ini, misteri tersebut terpecahkan.
Indra memberi bocoran bahwa film ini adalah true story. "Penelitian dari tokoh kembar. 'Hantu dan seluler' dibuat di Jakarta, sedangkan penelitiannya dilakukan di Malang," papar Indra.
Sebagai tambahan, berdasarkan pengamatan Kompas.com, film ini masih menampilkan adegan ciuman bibir di awal dan tengah cerita. Adegan mandi setengah telanjang juga masih ditampilkan dalam sebuah sesi.
No comments:
Post a Comment