WASHINGTON — Menghadapi perilaku anak di Facebook memang gampang-gampang susah. Seorang ibu di Arkansas, AS, dituntut anaknya sendiri gara-gara dianggap mengganggu dan mencemarkan nama baik di situs jejaring sosial tersebut.
Cerita berawal dari keprihatinan sang ibu bernama Denise New yang mengetahui bahwa anaknya sempat ngebut di jalanan pada malam hari karena marah dengan teman perempuannya dari tulisannya di akun Facebooknya. Ia mengaku kecewa dengan isi akun Facebok anak laki-lakinya, Lane New (16), itu.
"Tulisannya di Facebook pasti membuat orangtua yang baik akan kaget bukan kepalang," ujar Denise New. Ia mengatakan, banyak yang ditulis anaknya di Facebook bukanlah gambaran kepribadian anaknya yang dikenal selama ini.
Maka, suatu ketika saat sang anak lupa log out dari Facebook, ibunya mencoba menyusup dan mengganti password-nya. Tak hanya itu, sang ibu pun menulis kalimat-kalimat indah di Facebook sehingga seolah-olah ditulis anaknya dengan akun tersebut.
Rupanya, niat baik sang ibu tak disukai anaknya. Lane New merasa apa yang ditulis ibunya tidak benar dan malah merusak reputasinya di internet. Bahkan, ia menuntut ke pengadilan.
"Denise mula-mula meng-hack Facebook saya dan mengubah password-nya. Ia juga mengubah password e-mail saya sehingga saya tidak bisa mengaksesnya lagi. Ia juga menulis sesuatu yang memfitnah pribadi saya," tulis Lane New dalam surat dengan tulisan tangan yang dikirim kepada jaksa setempat.
Namun, tuntutan tersebut dibantah sang ibu. Denise membela diri bahwa anaknya log in menggunakan laptopnya dan lupa log out sehingga ia tidak mencuri ibarat mengambil laptop sang anak. Meski demikian, ia tetap akan menghadapinya karena, menurutnya, kasus ini kesempatan menjadi contoh bagi orangtua lainnya.
Denise New dan Lane New memang jarang bertemu. Sejak perceraian dengan suaminya, Denis menitipkan Lane kepada neneknya lima tahun lalu. Denise bahkan sempat menderita masalah mental karena selalu merasa tak sanggup memberikan kehidupan yang layak bagi anaknya. Karena kasus Facebook itu, Denise akan dimintai keterangan pada 12 Mei 2010 mendatang.
No comments:
Post a Comment