WELLINGTON, KOMPAS.com — Lebih dari separuh dari semua domba yang baru dilahirkan di Southland, dataran rendah South Island, Selandia Baru, pada musim ini mati akibat badai salju besar pekan lalu.
Presiden Federasi Petani Selandia Baru Don Nicholson, Minggu (26/9/2010), mengatakan, sedikitnya 500.000 domba telah musnah.
"Badai tersebut menjadi pukulan sangat telak terhadap moral petani. Petani menderita kerugian sangat besar, satu domba berharga 100 dolar Selandia Baru (71 dollar AS, atau sekitar Rp 700.000)," kata Don Nicholson.
Nicholson mengatakan, banyak domba dewasa juga telah mati sehingga produksi susu dari peternak juga telah merosot.
Badai salju tersebut telah dinyatakan sebagai peristiwa penyimpangan cuaca tingkat menengah oleh pemerintah Selandia Baru sehingga memicu pengurangan pajak dan pengeluaran dana bagi Rural Support Trust untuk menyediakan dukungan kesejahteraan.
No comments:
Post a Comment