Meninggalnya Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Il, dikhawatirkan memberikan ancaman kepada Asia. Korut selama ini dikenal sebagai negara yang mampu mengimbangi kekuatan blok Barat.
"Yang membela selama ini perimbangan terhadap blok barat salah satunya Korut," kata dosen Fisip UNSUD, Arizal Mutakhir, kepada detikcom, Senin (19/12/2011).
Selain itu, menurut Arizal, meninggalnya Jong-Il ini memberikan spekulasi bahwa penetrasi Amerika Serikat akan masuk ke Asia. Alasannya, tidak ada lagi yang menghalangi hal itu.
"Jadi, ini memberikan keuntungan bagi Amerika," ungkapnya.
Pengganti Jong-Il tentu menjadi fokus Korut setelah ini. Banyak yang menyuarakan anak bungsunya, Kim Jong Eun, sebagaimana yang pernah diungkapkan Jong-Il tahun 2009 silam. Namun, tetap saja anak dari istri ketiga Jong-Il ini tidak dapat menyamai karisma ayahnya. Atas dasar itu, Arizal, melihat belum ada kaderisasi dari Jong-Il yang layak menggantikan posisinya.
"Khas kepemimpinan Korut itu dari karismatik," tutur Arizal.
No comments:
Post a Comment