Tuesday, July 26, 2011

5 Rasa Bersalah yang Dialami Ibu Baru

Kocim - Saat menjadi seorang ibu, Anda pun rela melakukan segalanya demi si kecil. Sikap ini akhirnya membuat seorang ibu memendam perasaan bersalah.

"Saat ini kita hidup dengan eskpektasi yang tinggi," ujar dr. Alan Manevitz yang juga seorang psikiater di Rumah Sakit Lenox Hill, New York. "Sangat mudah untuk seorang ibu merasa jatuh cinta atau malah trauma pada apa yang dilakukannya," tambahnya.

Seorang ibu baru terkadang jadi merasa bersalah saat tidak bisa melakukan apa yang diharapkan. Berikut ini lima hal yang kerap membuat seorang ibu merasa bersalah, seperti dikutip webmd:

5 Rasa Bersalah yang Dialami Ibu Baru1. Tidak Merasakan Ikatan dengan Anak
"Salah satu perasaan yang paling membuat seorang wanita malu adalah, mereka tidak merasakan dengan cepat perasaan seperti seorang ibu yang sebenarnya. Mereka merasa seharusnya hal itu bisa mereka rasakan saat melihat anaknya lahir," ujar Manevitz.

Memang cukup banyak wanita yang cepat merasa memiliki ikatan kuat dengan anak setelah melahirkan, namun Anda perlu ingat, hal yang sebaliknya juga terjadi. Apa yang dialami para ibu itu pun bisa dipahami.

"Kehamilan dan melahirkan bisa berefek trauma yang cukup hebat pada tubuh," ujar Manevitz.

Pada kasus ibu yang melahirkan bayinya dengan cukup sulit, ibu butuh untuk beristirahat dan dibantu orang lain untuk mengurus diri sendiri. Namun pada kenyataannya, pasca melahirkan ibu harus siap menghadapi tekanan fisik dan emosi, mulai dari rasa sakit di perut atau vagina, kurang tidur, payudara sakit dan lain-lain.

Jadi adalah hal yang wajar, jika perasaan bonding itu tidak segera datang. Ibu tidak perlu buru-buru, karena pada akhirnya hal itu akan terjadi secara alami.

2. Tidak Bisa Menyusui
WHO merekomendasikan agar bayi diberikan ASI selama ekskulusif sampai usianya enam bulan. Hal itu karena menyusui terbukti mampu menurunkan angka kematian dan bayi pun tidak mudah sakit.

Rekomendasi WHO tersebut dan berbagai saran lainnya yang diterima seorang ibu sebelum melahirkan, bisa membuat wanita merasa bersalah saat akhirnya tidak bisa memberi bayi ASI. Memang kasus tidak bisa menyusui ini, tak banyak terjadi.

Kalaupun ASI tidak keluar, hal itu karena si ibu belum paham bagaimana cara menyusui yang benar. Ketimbang berlarut-larut merasa bersalah, ibu bisa minta bantuan pihak ketiga seperti konselori laktasi atau dokter.

3. Kembali Bekerja Setelah Melahirkan
Kembali bekerja pasca melahirkan jadi hal yang paling membuat seorang ibu baru merasa bersalah. Apalagi jika si ibu tidak mendapat kesempatan cuti melahirkan tiga bulan penuh, rasa bersalah itu bisa semakin besar.

Untuk para ibu yang merasakan hal ini, dokter anak asal Long Island, Amerika Serikat, Roya Samuels, memiliki saran. "Aku selalu bilang pada para ibu kalau mereka memang harus melakukan apa yang terbaik untuk mereka dan keluarga," ujarnya.

Perasaan bersalah itu akan terus berlanjut saat seorang ibu harus membagi waktunya antara anak, rumah dan pekerjaan. Solusi dari Manevitz, buatlah perencanaan.

"Jadilah orang yang lebih terencana, sehingga saat sudah tiba rumah Anda bisa menghabiskan waktu dengan tenang bersama bayi dan pasangan. Tentu Anda tidak mau saat pulang dan ternyata menemukan tidak ada popok atau susu untuk anak," jelasnya.

Pembagian tugas antara Anda dan pasangan, juga bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi rasa bersalah itu. Dengan pembagian tugas ini, Anda bisa lebih rileks dan menikmati waktu sebagai ibu baru.

4. Meninggalkan Anak Bersama Pengasuh
Saat seorang ibu harus kembali bekerja pasca melahirkan berarti dia membutuhkan bantuan orang lain untuk mengasuh bayi. Beberapa ibu merasa bersalah melakukan hal ini.

"Selama ibu memiliki pengasuh yang terpercaya dan memang mampu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jelas Samuel.

5. Menikmati 'Me Time'
Ketika menjadi seorang ibu, terkadang Anda jadi tidak punya lagi waktu untuk diri sendiri, entah itu sekadar menjalankan hobi atau memanjakan diri. Saat akhirnya bisa mendapatkan waktu untuk diri sendiri itu, si ibu malah jadi merasa bersalah.

"Penting untuk setiap individu untuk mengisi lagi semangat diri mereka agar bisa menjadi orangtua yang terbaik," tutur Samuel.

Terlepas dari semua perasaan bersalah yang sudah dijelaskan di atas, seorang ibu harus paham kalau mereka juga perlu rileks dan menikmati proses menjadi orangtua.

"Kuncinya adalah berkompromi dengan kesempurnaan yang Anda buat, jadilah lebih realistis," pungkas Manevitz.

[via - wolipop.com]

No comments:

Post a Comment